Kamil (2011: 13), menjelaskan berbagai definisi tentang pendidikan nonformal yang dikemukakan oleh beberapa para ahli:
- Pendidikan nonformal adalah usaha yang terorganisir secara sistematis dan kontinyu di luar sistem persekolahan, melalui hubungan sosial untuk membimbing individu, kelompok dan masyarakat agar memiliki sikap dan cita-cita sosial (yang efektif) guna meningkatkan taraf hidup dibidang materil, sosial dan mental dalam rangka usaha mewujudkan kesejahteraan sosisal, Hamojoyo (1973:vii).
- Secara luas coombs (1973:11) memberikan rumusan tentang pendidikan nonformal adalah : setiap kegiatan pendidikan yang terorganisasi, diselenggarakan di luar pendidikan persekolahan, diselenggarakan secara tersendiri atau merupakan bagian penting dari suatu kegiatan yang lebih luas dengan maksud memberikan layanan khusus kepada warga belajar di dalam mencapai tujuan belajar.
- Niehoff, (1977:8) merumuskan pendidikan nonformal secara terperinci yakni: nonformal education is defined for our purpose as the method of assessing the needs end interests of adults and out-of school youth in developing countries-of communicating with them , motivating them to patterns, and related activities which will increase their productivity and improve their living standart.
- Sedangkan yang dimaksud dengan pendidikan sosial dalam hal ini adalah semua kegiatan pendidikan termasuk di dalamnya pendidikan olah raga dan rekreasi yang diselenggarakan di luar sekolah bagi pemuda dan orang dewasa, tidak termasuk kegiatan-kegiatan pendidikan yang diselenggrakan dengan menggunakan kurikulum sekolah. (article.2) lifelong learning in japan. (1992:39)
Referensi :
Kamil,
Mustofa. 2011. Pendidikan Nonformal
(Pengembangan melalui Pusat Kegiatan Belajar (PKBM) di Indonesia (Sebuah
Pembelajaran dari Kominkan Jepang)). Bandung: Alfabeta.

