Helmawati (2016:130), menjelaskan bahwa Pemimpin dan pemuka masyarakat adalah pendidik dalam lembaga pendidikan nonformal, macam-macam perkumpulan atau organisasi yang ada di masyarakat. sebenarnya masyarakat adalah kumpulan dari keluarga-keluarga, jika keluarga-keluarganya baik, otomatis masyarakatnya baik, Tentu saja dampak terhadap pendidikan anak di masyarakatpun akan baik karena pemimpin atau pemuka masyarakat dan anggota masyarakat lainnya akan mencontohkan dan mengajarkan hal-hal baik serta mencegah hal-hal buruk. Tugas pendidik dalam masyarakat adalah:
a. mendidik/membina
b. memakmurkan
c. memperbaiki
d. mengajak kepada kebaikan, dan
e. melarang perbuatan yang mungkar.
Menyoroti tentang pendidik di masyarakat, Ahmad Tafsir melihat bahwa instansi kepolisian adalah salah satu kelompok yang besar pengaruhnya terhadap pendidikan anak (masyarakat). kepolisian, menurut teori, adalah lembaga pendidikan. Artinya, dalam proses memanusiakan manusia lembaga kepolisian harus ikut bertanggung jawab. Fungsi ini sekarang kurang optimal karena ada beberapa oknum yang melakukan tindakan kurang mendidik. Pada tingkat ekstrem, malah instansi ini dipertanyakan keberadaannya. Masihkah lembaga kepolisian dianggap sebagai salah satu tempat pendidikan?
Penjara nama lainnya disebut sebagai lembaga pemasyarakatan. Di situ terkandung pengertian bahwa penjara adalah salah satu tempat pendidikan. Mendidik manusia yang jahat agar menyadari perbuatannya dan kembali menjadi manusia yang baik setelah keluar dari penjara. sekarang, fungsi inipun aganya dipertanyakan keberadaannya karena ada orang yang mengatakan" masuk mencuri ayam, keluar mencuri kambing". banyak anak muda yang masuk penjara karena menggunakan narkoba untuk kedua bahkan ketiga kalinya. Penjara sebagai pendidik yang seharusnya memberikan contoh yang baik bagi pelaku kejahatan bahkan ikut terlibat melakukan kejahatan yang dikendalikan dari dalam penjara. Dan bagaimana pula pelaku koruptor yang seharusnya mendekam di dalam penjara, ternyata dapat keluar masuk tempat tersebut sesuka hatinya. Masihkah fungsi penjara ini layak disebut sebagai salah satu tempat pendidikan.
Selanjutnya adalah pengadilan. Pengadilan pada awalnya juga merupakan salah satu tempat pendidikan. Pengadilan membantu membuktikan dan memutuskan yang benar adalah benar dan yang salah. Tetapi pengadilan sekarang apa masih berfungsi dengan baik? bagaimana jika pengadilan mendemostrasikan ketidakadilan? ia berfungsi sebaliknya. Kemudian keberadaan partai politik, organisasi massa, atau LSM, masing-masing adalah juga kelompok orang yang dikategorikan sebagai pendidik. Apakah sekarang lembaga-lembaga itu berfungsi sebagai tempat pendidikan?
Dengan merenungkan fakta-fakta di atas, tahulah mengapa hasil pendidikan sekarang jauh dari yang diharapkan. Mungkin saja banyak lulusan sekolah sangat menguasai salah satu bidang pengetahuan, atau sangat ahli dalam salah satu vokasi, tetapi bagaimana kualitas kemanusiaannya sebagai manusia?. Ingat, tujuan utama pendidikan ialah membantu manusia menjadi manusia.
Referensi:
Helmawati. 2016. Pendidikan Keluarga (Teoretis dan Praktis). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar